Axioo Neon MNC dan Ubuntu Jaunty Jackalope

Akhirnya impian untuk punya laptop tercapai juga. Walaupun memang menguras kantong cukup dalam, semoga ini bisa terbayarkan dengan manfaat yang lebih besar di masa yang akan datang.

Kenapa Axioo? Pilihan saya jatuh pada Axioo pertama karena harga, namun tidak hanya itu. Berdasar info yang saya peroleh, Axioo kini cukup bagus dari segi pelayanan purnajualnya. Ketika saya lihat di situsnya, Axioo Service Point cukup banyak tersebar di kota-kota besar di Indonesia. (daftar service pointnya lihat disini ). Lagi pula cukup banyak teman saya yang saya lihat juga punya notebook Axioo, dan rata-rata berjalan 1 tahun cukup bagus, artinya tidak ada masalah berarti. Kalaupun ada, kita bisa datangi Axioo Service Point yang ada, walaupun saya sendiri juga berharap tidak akan terjadi apa-apa setidaknya dalam 2 – 3 tahun kedepan. Kenapa 3 tahun? Karena mungkin 3 tahun lagi, notebook yang saya beli ini pasti sudah usang, tergantikan oleh notebook lain yang lebih murah dengan spek yang labih bagus.

Berikut ini info-info tentang Axioo yang saya dapatkan dari hasil googling:
http://teknologi.vivanews.com/news/read/51647-krisis__axioo_tak_lakukan_perampingan
http://lukmanhermawan.com/laptop-axioo-memang-memuaskan-banget.html
http://www.terra.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=300&Itemid=2

Habis beli notebook, langsung deh saya coba install Ubuntu 9.04 (nama kodenya Jaunty Jackalope) ke notebook baru saya. Saya burn ISO hasil sedotan dari jaringan kantor punya temen ke dalam satu keping CD. Sebelum diinstall, saya coba pastikan itu Jaunty bisa jalan di komputer saya, dan tampaknya memang berjalan dengan mulus. Dengan penuh optimisme tinggi namun dengan penuh kewaspadaan, saya install ubuntu di notebook saya …

Hal yang mungkin agak menakutkan bagi yang komputernya dual OS (sudah ada OS sebelumnya, biasanya Windows XP :P), agak susah dan kuatir kalau melakukan partisi pada pengalaman menginstall Ubuntu versi sebelumnya, namun kali ini perkembangannya cukup bagus. Kini ketika kita memasuki tahap pertisi hard disk, sistem akan otomatis mengenali OS yang sudah ada (dalam kasus saya, Windows XP hasil instalasi toko) dan akan muncul peringatan jikalau kita memilih opsi untu memakai seluruh partisi yang ada (yang dalam ini akan menghapus OS yang sudah ada). Karena sudah agak terbiasa menginstall Ubuntu, biasanya saya memilih opsi untuk menginstall di partisi yang masih kosong (biasanya saya login ke Windows XP dulu, terus pastikan bahwa cukup banyak partisi kosong / bukan partisi FAT atau NTFS milik Windows dengan program pemartisi macam Partition Magic). Ubuntu akan otomatis menciptakan format partisinya berikut SWAP. Dan tanpa terasa Ubuntu 9.04 pun terinstall di Laptop saya :>

Berikut ini tampilan Ubuntu di Notebook saya (setelah beberapa penginstalan program-program dan pemasangan theme yang baru):

Beberapa hal yang saya lakukan setelah berhasil menginstall Ubuntu adalah:

Install wvdial
Entah mengapa, di instalasi Ubuntu saya tidak tersedia wvdial secara default. Instalasi manual wvdial adalah prioritas saya karena saya tidak dapat melakukan update repository dan menginstall program-program baru tanpa terkoneksi dengan internet terlebih dahulu.

Install driver SIS mirage
Ternyata Axioo Neon MNC saya ini pake SIS Mirage untuk chipset videonya. Tampilan resolusi yang pertama muncul adalah 800×600, udah gitu layar sering teracak secara tiba-tiba jika notebook ditutup kemudian dibuka lagi. Setelah browsing-browsing Google, ternyata sudah ada driver tidak resmi SIS Mirage khusus untuk Ubuntu. Infonya disini dan download drivernya disini.

install lib untuk mp3
Untuk mencaritahu paket apa saja yang harus diinstall agar bisa memainkan mp3 cukup gampang. Tinggal putar saja mp3 dengan Movie Player, biasanya sistem akan mendeteksi plugin yang kurang dan merekomendasikan plugin-plugin yang harus anda install untuk bisa memainkan format file yang berkesesuian.

Install VLC
Karena menurut pengalaman saya, secara default Ubuntu tidak bisa memutar format video seperti .avi, .flv atau .rmvb, biasanya saya menginstall vlc yang mungkin secara otomatis juga menginstall plugin yang berkesesuaian dengan format-format video itu.

Install Firefox addon plus, flashblock, downthemall
Install plugin-plugin yang biasa saya pakai, yang sebagian besar untuk mempercepat browsing dan download.

Install gparted
Ini juga cukup penting untuk melihat partisi disk kita, dan mungkin di masa datang kita ingin melakukan partisi lagi.

Install Firestarter
Ini firewall untuk Ubuntu. Penting juga untuk mengontrol arus internet yang keluar masuk, biar bandwith gak terbuang percuma untuk sesuatu yang tidak kita kehendaki.

Install LAMP
Penting bagi developer PHP atau yang hobi utak-atik PHP dan kawan-kawannya.

Install Mozilla Sunbird
Kalau untuk personal scheduling, biasanya saya pakai ini. Sangat efektif bagi kita untuk mengatur dan merencanakan jadwal sehari-hari, dan mungkin kalau mau kita juga bisa mengintegrasikannya dengan Google Calendar.

install JDK dan Netbeans
Bagi para developer yang cari makan dari coding Java, sudah pasti wajib untuk download JDK. Netbeans diinstall setelah JDK ada. Netbeans juga bisa digunakan untuk develop PHP dan bahasa pemrograman lainnya, atau anda bisa menggunakan IDE lainnya seperti Eclipse.

Hmm, install apa lagi ya? Mungkin cukup ini yang baru terlintas di pikiran. Silakan kalau ada yang mau sumbang info software-software bagus yang layak diinstall di Ubuntu …